Jumat, 25 Desember 2015

Hm ... Dear me,

Hm, tahun baru, ya ... Apa yang spesial?
Banyak orang biasa memaknai tahun baru dengan sesuatu yang baru; baju baru, mimpi baru, sikap baru, dan segala hal yang positif. Semua itu untuk menorehkan tinta perjalanan hidup yang mulus dan baik. Harapan selalu akan tumbuh memang, lalu bertambah seiring berjalannya waktu.

Rasanya harus meletakkan batu pondasi lama untuk meletakkan batu selanjutnya. Namun, perlu disadari tanpa batu pondasi pertama, semua akan sia-sia. Banyak mimpi memang, mimpi baru pun tumbuh, tapi mimpiku masih ada yang sama dan tidak akan terlupakan walaupun telah kuraih tetap akan kuraih berkali-kali ....

Tidak ada yang lebih indah daripada tersenyum dan ikhlas dalam menjalani semuanya ... :)

Minggu, 10 Mei 2015

Sekarang

Di antara ya atau tidak, ada perasaan di mana aku harus merasakan sesuatu yang membingungkan, hm ... rasanya seperti aku hanya ingin tersenyum begitu saja ....

Tapi rasanya semua akan ku biarkan begini saja, biarlah terjadi, biarlah berlalu ....
Ada yang telah mengubah semua ini, aku pun sadar bahwa aku telah semakin dewasa dan bukan lagi seorang anak yang hanya bisa bilang mau ini atau itu. Aku pun sekarang punya keyakinan yang baru dan aku coba untuk tetap teguh pada keyakinan itu, karena aku yakin bahwa itulah jalan yang aku pilih. Tak lagi ingin ku ulangi lagi apa yang dulu pernah ku alami, semua hal yang membawaku sampai pada titik dimana aku menjadi tiada arah ...

Sekarang semuanya telah berubah. Aku pun kini hanya punya satu impian sederhana yang selalu ingin ku lakukan ... aku hanya ingin tersenyum :)

Senin, 13 April 2015

Sesuatu .......

Well, I try to write something ... yes, this time isn't about somebody .. this is about me ...

Pernahkah dirimu merasa bahwa kau menemukan hari dimana kau merasa telah menemukan dirimu sendiri yang telah lama kau tinggalkan di belakang, dan dia akhirnya kau temukan kembali dalam kondisi tidak baik? Yeah, I've found myself beneath a dark shadow . . . yes, I did ...
Mungkin selama ini aku hanya terlalu memikirkan untuk apa aku melakukan semua ini, untuk apa aku mengorbankan semua ini, untuk apa aku menyayangi semua ini .... meskipun benar aku menyayanginya, ada sesuatu yang hilang .... ada sesuatu yang tidak ada .... sesuatu itu yang aku cari ... sesuatu tersebut ternyata membuatku telah lupa akan apa yang sebenarnya ku cari
Years ago, I was only child . . . ya, aku hanya seorang anak yang selalu menyembunyikan bagaimana diriku sendiri dari beberapa orang yang ku kenal, bahkan tak jarang mereka adalah orang-orang yang paling dekat denganku, yang paling ku cinta dan ku sayang. Aku mungkin terlalu egois dengan diriku sendiri, tapi menjadi lebih dari dirimu yang seharusnya akan membuatmu ragu, bimbang, bahkan bertanya pada dirimu sendiri apakah yang seharusnya kita perlihatkan, kita lakukan, kita katakan dalam aktivitas kita sehari-hari ........
Terlalu banyak sudah penyesalan yang ku lalui, terlalu banyak sudah kesedihan yang ku rasakan .... semua beban dan perasaan ini memang harus ku tanggung sendiri, bahkan apa yang ku alami, kebaikan dan keburukan adalah sebenarnya ku coba palingkan demi menemukan suatu kedamaian di dalam hatiku ini ...
Usiaku sekarang masih muda memang, tapi bila kupikir-pikir, terlalu banyak waktu ku buang hanya untuk mengeluh, mengeluh, merenung ... menangis ... bahkan sampai menyesali apa yang telah terjadi kepadaku .... semua berita palsu itu sampai ku pikir sebegitu dalamnya, membuat diri ini semakin bingung dan bimbang akan kebenaran yang disembunyikan dari diriku. Apakah aku seorang target sasaran kebohongan??? AKU TAK PEDULI ... sekali lagi aku katakan, AKU TAK PEDULI ...

Aku sadar aku kurang bersyukur, aku telah menyiakan waktuku selama ini ... sempat terlintas dalam pikiranku hal seperti ini, namun setiap kali ku coba ingat kembali, semuanya seperti hilang tanpa bekas .... THIS IS LIFE ...... LIFE IS WHAT HAPPEN TO YOU WHILE YOU'RE BUSY MAKING OTHER PLANS .... itu memang benar ... IT DOESN'T MATTER WHAT MY PAST IS ..... aku telah hidup di sekitar orang-orang yang menyayangiku, mengasihiku, rela mengorbankan sesuatu demi diriku, itu semualah yang membuatku bergejolak . . . .

Selama ini aku terlalu banyak menuntut, merasa aku adalah benar dan mereka adalah salah . . . namun, ITU SEMUA SALAH .... yang benar ada karena yang salah ada, yang salah ada karena ada kebenaran .... aku tidak peduli lagi siapa yang salah, aku hanya ingin menyalahkan diriku sendiri karena terlalu egois, YES I'M SELFISH ...

Belajar hidup memang tidak mudah, namun pelan tapi pasti ... ku temui pula bahwa aku tak ingin mendapati semuanya sia-sia ... AKU INGIN BAHAGIA ... walaupun sampai beberapa saat yang lalu, aku masih belum mengerti seperti apa bahagia yang aku inginkan, apakah bahagia karena hidup mapan? Ataukah hidup bersama orang-orang yang kita sayang?

Sejenak itu menjadi misteri bagi diriku sendiri, seketika beberapa menit ... Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengampun, ampunilah hamba-Mu ini atas dosa dan salah yang pernah hamba perbuat salam hidup di dunia ini,  terlalu banyak sudah penyesalan yang tersisa akibat perbuatan sendiri ... sayangilah hamba-Mu ini Ya Allah, Tuhan Yang Maha Penyayang ....

##

Today, I've found something .... sesuatu yang sederhana, sesuatu yang hanya bisa ku cari sendiri dan tidak dapat diberikan oleh orang lain ... this isn't about words .... this isn't about acting .... this is about feeling . . . .
AKU HARUS BAHAGIA
Whatever it takes .. . . I don't care what the other may say ... but only myself can find MY OWN HAPPINESS IN MY OWN WAY ....

Amiin ........

Kamis, 19 Maret 2015

Kisah Tentang Kris #3

# Pertemuan Rahasia #


"Ini tanggal berapa, ya?" tanya Kris kepadaku dengan tergesa-gesa.
"Tanggal 7 Maret, kan? Memangnya ada apa kok terburu-buru?"
"Ah, ya, aku ada janji bersama seseorang. Sudah dulu ya . . . ."
Aku memang ingat ia punya janji dengan seseorang di tanggal 18 Maret, hari ini memang. Tapi aku tidak tahu dengan siapa, dimana, perlu apa, dan semua tentang janji ini. Ia merahasiakannya dariku, sedikit pun aku tidak tahu tentang janji itu kecuali tanggalnya saja.

###

 "Apa kau mengenal orang ini?" tanya Kris kepadaku.
Aku kaget melihat wajah orang yang ada di ponsel Kris. Tak ku sangka ia tadi bertemu dengannya di taman kota. Ia adalah gadis yang banyak orang telah jatuh hati padanya namun tidak ada yang berhasil mendekatinya. Sungguh kaget aku ketika tahu bahwa Kris berani mendekati gadis ini. Gadis ini bernama Risa. Risa memang seorang gadis yang berparas cantik dan pembawaan yang sungguh anggun. Aku sendiri mengaguminya dalam hati. Tapi apakah hubungan antara Kris dengan Risa memang seperti dugaanku? Atau semua hanya perasaanku saja?

Entahlah . . .

Jumat, 27 Februari 2015

Kisah Tentang Kris #2

# Taman Kota  #


Hari ini matahari terlihat bersinar sangat cerah. Langit pun biru dengan awan putih yang agak jarang, itu yang membuatku terlihat begitu senang hari ini. Beda lagi dengan Kris. Nampaknya dia sedikit bersedih hari ini. Seperti biasa kami menghabiskan waktu libur ini dengan berjalan-jalan berkeliling taman kota. Suasana di sini sangat menyenangkan sebenarnya, hijau berseri dengan tak ada lalu lalang kendaraan bermotor. Tempat yang cocok untuk mencari kesenangan dan melepas rasa penat setelah beraktivitas seminggu penuh. Tak banyak tempat seperti ini yang bisa dikunjungi tiap hari apalagi bersama orang-orang terdekat.

Kris sepertinya tidak begitu menikmati perjalanan hari ini. Terlihat di wajahnya tak menunjukkan ekspresi, hanya senyuman kecil yang sesekali muncul dari wajahnya. Misterius memang .. Tapi itulah dia, kadang sulit untuk dipahami.
"Kau membawa bukuku tidak?" tanyanya padaku.
"Iya, kenapa?" jawabku dengan menatapnya penuh ragu.
"Aku ingin sekali menggambar sesuatu, sesuatu yang sebenarnya sejak dulu ingin aku pergi ke sana"
"Baiklah kalau begitu, ini ... "
Kemudian kami duduk di sebuah bangku panjang berdua dengan bermandikan sinar matahari cerah dan ditemani udara sejuk. Ia pun menggambar sebuah tempat dimana di situ terdapat kolam, orang-orang berpasang-pasangan, dan sebuah bangunan tinggi. Terlihat tempat itu memang seperti pujaan bagi orang-orang.
"Entah mengapa dengan membayangkan dan melihat dalam gambar saja aku sangat tenang dengan tempat ini. Tempat dimana orang-orang dari hampir seluruh penjuru dunia bisa menikmati keindahan lampu di ketinggian waktu malam hari. Yah, lebih tepatnya di sanalah tempat orang-orang bisa merasakan romantisme kota dengan orang terdekat mereka."
Ia pun tersenyum sambil menutup matanya menandakan ia berbicara dari dalam hatinya. Aku kadang tak paham dengan apa perkataannya, namun aku tahu apa yang ia rasakan. Gambarannya memang tak begitu bagus, namun apapun akan ia gambar demi membuat perasaannya tenang. Kadang ia pun bersuaha membuat puisi yang indah. Memang terkadang sulit dipahami tapi indah.

Sesekali kami menghela nafas panjang untuk menikmati indahnya pagi ini. Wajah ceria pun akhirnya muncul dari orang yang duduk di sebelahku yang tak lain adalah Kris.
"Kau ingin menyanyikan lagu untukku?" tanyanya padaku
"Ha? Lagu apa? Kau tahu sendiri aku tidak bisa menyanyi dengan bagus"
"Ya, apa pun, tapi kalau tidak mau ya sudahlah, tak apa ..."
Terdengar lirih kemudian suara Kris menyanyikan sebuah lagu yang sepertinya tidak asing di telingaku . . .

"Luas sekali dan jauh ke tepi, langit biru permadani ..."


Aku mungkin lupa, atau mungkin juga belum pernah mendengarnya. Tapi yang jelas, hari ini aku senang melihat Kris senang dengan apa yang ia lakukan, sepertinya ia perlu sesekali untuk jalan-jalan seperti ini, menghilangkan beban pikiran .. ya, mungkin seperti ini.
"Aku kadang suka bernyanyi sendiri, entah mengapa tiba-tiba suaraku keluar sendiri tanpa kendali, dan itulah isi hatiku saat aku bernyanyi . . . " ia tersenyum kepadaku.

Selasa, 17 Februari 2015

Kisah Tentang Kris #1

#Perkenalan#



Aku tinggal di kota Jogja ini merasa sangat senang. Apalagi orang-orang di sini sangat ramah, murah senyum, dan yang tak ketinggalan adalah makannya yang murah. Kalau waktu sedang senggang, biasa ku habiskan waktu di bawah pohon sawo di dekat rumahku. Di sana pula tempat dimana teman-temanku biasa berkumpul. Aku punya banyak teman, banyak laki-laki, banyak juga perempuan. Namun di antara teman-temanku itu ada salah satu teman yang selalu bersamaku, selalu menemaniku .. selalu memperhatikanku. Ia memang lebih tua dariku, dia seperti kakak bagiku, namanya Kris.

Kris bukanlah anak seperti anak-anak seperti biasanya. Memang perawakannya agak aneh. Badannya tinggi, kurus, banyak orang bilang dia ganteng. Tapi yang lebih membuatku kadang tidak percaya adalah bahwa dia memang kadang bersikap aneh. Kata dirinya sih itu kebiasaan untuk membuang rasa penat. Sesekali dia sering tertawa sendiri dan terkadang mimiknya langsung berubah dengan sekejap. Itu sering membuatku merasa gila berada di sampingnya. Tapi dia memang sosok seorang yang selalu membuatku merasa tenang. Mungkin dia satu-satunya orang yang bisa mengerti kondisiku saat ini.

Tak pernah terdengar kabar darimana sebenarnya Kris berasal, yang jelas dia bukan anak asli kota ini. Di kota ini dia tinggal bersama orang tuanya. Rumahku dengannya memang tidak terlalu jauh, bahkan kadang kami saling bepergian dengan berjalan kaki. Terlepas dari jarak rumahku dengannya, nampaknya ia sangat bahagia bisa tinggal di kota seperti ini. Di sekolah ia memang jadi orang sibuk. Saking sibuknya itu yang membuat dirinya kadang lupa untuk istirahat. Ya itulah yang menyebabkan dirinya punya muka stres. Semua ingin ia selesaikan dengan sempurna, ia ingin berkorban demi yang lain. Itu salah satu hal yang paling ku kagumi darinya, namun kadang ia terlalu memaksakan diri.

Dibalik kedermawanan laki-laki yang tampan ini memang tersimpan banyak rahasia. Tak banyak orang yang tahu. Aku sendiri pun awalnya tidak tahu, tapi mungkin ini akan jadi aib terbesar yang akan aku beberkan ke orang banyak. Kadang aku masih tidak menyangka betapa sulit dan kompleks semua masalah yang ia hadapi. Kris memang kadang-kadang jadi seorang yang pendiam, tapi dibalik semua itu ia sedang tenggelam jauh di dalam pikirannya mencoba memahami semua yang telah terjadi pada dirinya. Semua itu kadang membuatnya merasa frustasi sendiri, dan bahkan ingin berteriak keras. Hidupnya memang sulit, bahkan aku sendiri sebagai temannya tak tahu harus bagaimana jika aku ada dalam posisinya. Tapi semua itu tampak hilang ketika ia sedang ceria. Namun aku tahu pasti di balik keceriaan Kris yang seperti itu, sebenarnya tersimpan sebuah perasaan yang sangat mendalam yang tak dapat diketahui orang biasa bahkan temannya sekalipun seperti aku.


Jumat, 25 Januari 2013

Pemanfaatan Teknologi Digital

Pemanfaatan Teknologi Digital Untuk Indonesia
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari masa ke masa semakin pesat dan perkembangan tersebut dimaksudkan untuk semakin mempermudah manusia di dalam melaksanakan aktivitasnya, contoh saja dengan kehadiran teknologi digital yang semakin mempermudah kita di dalam melaksanakan pekerjaan kita. Sebelum kehadiran teknologi digital ini kita masih menggunakan teknologi analog yang masih bersifat manual atau belum bekerja secara otomatis sehingga penggunaan teknologi masih belum praktis.

Pengikut