Angin meniup rambutku
Membisikkan kata merdu di telinga
Harum semerbak bunga ungu
Yang terhirup segar tiada dua
Mesra nan indah kasih berpadu
Dirimu merayu daku begitu
Akupun tiada daya untuk menunggu
Seperti bius bagi hidupku
Daku mencoba merayu dirimu
Seperti hanya menggoda layu
Namun malumu adalah manismu
Kala itu bulan Februari
Bukan di sana dirimu berkata
Bukan di sini pula itu terjadi
Yang lalu mungkin telah tiada
Terbawa angin bertiup membelai
Hampa tiada ujung berganti bahagia
Awal baru kembali diukir
Masa muda berdendang ria
Mungkin selmat jalan masa lalu
Bisakah dimulai untuk selamanya
Semoga bukan hanya di dalam angan
Sampai nanti waktunya berakhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar